This dish reminds me a lot of my old days back home, my city and most top of my beloved. We used to eat this kind of dish at a street hawker in Malabar Street name "Warung Mbak Par". Today I know that I will have a good Saturday night with all my friend here in Wageningen: full of happiness and full of laughter. For my special friends I want to serve a special food, so I choose this dish.
Bahan:
250 gram jantung
250 gram hati
250 gram paru
250 gram daging
2 tangkai serai, dimemarkan
2 lembar daun salam
3 lembar daun jeruk
3 cm lengkuas, dimemarkan
2 batang daun bawang, dipotong 1 cm
2 tangkai seledri, simpulkan
1 buah tomat, iris kasar
1000 ml air
1750 ml santan
Bumbu Halus:
6 butir bawang merah
3 siung bawang putih
1 sendok teh merica
3 cm kunyit
2 cm jahe
3 butir kemiri
2 sendok makan garam
Pelengkap:
Perkedel kentang/perkedel jagung
Jeruk limau/jeruk nipis/lemon
Sambal cabai rawit
5 sendok makan bawang goreng
Kecap manis
Irisan halus seledri dan daun bawang
Irisan tomat
Cara Membuat:
1. Rebus jerohan hingga lunak dan matang, potong kotak 2 cm, buang air rebusannya.
2. Didihkan 1000 ml air. Rebus daging bersama serai, daun salam, daun jeruk, dan lengkuas hingga daging lunak. Angkat daging, potong kotak 2 cm.
3. Masukkan bumbu halus, jerohan, daun bawang dan seledri. Rebus dengan api kecil sambil diaduk sesekali hingga bumbu meresap.
4. Setelah kuah terlihat mulai berminyak, masukkan santan. Rebus terus dambil diaduk-aduk hingga santan menyatu dan berminyak.
5. Sajikan panas dengan pelengkap.
0 comments:
Post a Comment